Setelah ditinggal kedua rekannya, Nadya berupaya lebih keras dan meminta izin kepada orang tua rekannya untuk mengajak mereka kembali mencoba usaha susu itu. Saat itu, Nadya sudah menemukan strategi pemasaran yang baru.
Strategi baru itu berhasil meningkatkan pemasukan. Omzet yang awalnya hanya Rp500.000, dalam satu bulan naik menjadi Rp6 juta. Dia membuka booth ke tempat-tempat pariwisata di Bandung.
Lama kelamaan usaha susu itu terbangun. Nadya mulai merancang sistem, yang sekarang ini telah berkembang menjadi perusahaan. Dari produksi susu, kini Nadya juga memproduksi yogurt dan makanan-makanan lain. Kini KS Group memiliki lima brand.
Pemasukan tertingginya mencapai Rp1 miliar pada 2019. Itulah perjuangan gadis miskin meraih sukses.
(Nadya Kurnia)