sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Profil Jerry Ng, Bankir Veteran Indonesia Pemilik Bank Jago

Inspirator editor Kurnia Nadya
27/10/2023 14:26 WIB
Jerry Ng adalah bankir veteran yang lama berkiprah di Bank Danamon dan Bank BTPN. Ia mengakuisisi saham ARTO dan mengubah namanya menjadi Bank Jago.
Profil Jerry Ng, Bankir Veteran Indonesia Pemilik Bank Jago. (Foto: MNC Media)
Profil Jerry Ng, Bankir Veteran Indonesia Pemilik Bank Jago. (Foto: MNC Media)

IDXChannelProfil Jerry Ng menarik untuk diulas, ia adalah bankir kenamaan asal Pontianak, yang telah malang melintang di perbankan nasional. Saat ini, ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bank Jago Tbk (ARTO). 

Jerry Ng terlahir di Pontianak pada 2 Juli 1965. Ia mengambil pendidikan sarjana jurusan administrasi bisnis di University of Washington, lantas meneruskan studinya di bidang manajemen di Stanford Graduate School of Business dan Harvard Business School. 

Sejak awal, Jerry meniti karier di perbankan. Ia pertama kali bekerja sebagai Assistant VP Consumer Services Group di Citibank Indonesia pada 1986-1991. Sepanjang 1990 hingga awal tahun 2000-an, ia malang melintang di sektor finansial.

Ia pernah menjabat sebagai Deputi Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) selama satu tahun, tepatnya pada Mei 2001 hingga Mei 2002. Selanjutnya, ia menjabat sebagai Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 

Jerry Ng juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank BTPN, sebelum akhirnya ia menjabat sebagai komisaris utama PT Bank Jago sejak 2019 hingga saat ini. Ia mengakuisisi Bank Jago lewat perusahaan investasi miliknya dan rekan-rekannya, yakni PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia. 

Profil Jerry Ng, Kiprah sang Bankir di Perbankan 

Sepanjang masa kepemimpinannya di Bank Danamon dan Bank BTPN, Jerry Ng banyak melakukan inovasi yang berhasil mengembangkan bisnis bank yang dipimpinnya. Contohnya, pada 2004 dia terlibat dalam peluncuran produk Danamon Simpan Pinjam. 

Danamon Simpan Pinjam adalah produk kredit mikro yang ditujukan untuk para pedagang tradisional. Pada awal kemunculannya, Danamon Simpan Pinjam sempat membuat kompetitor ketar-ketir. 

Saat memimpin BTPN, ia berhasil mengembangkan bisnis BTPN hingga bank tersebut mampu menjadi bank ukuran besar dengan nilai aset Rp101,9 triliun dan mencatatkan laba bersih hingga Rp2 triliun, sebelum akhirnya BTPN merger dengan Sumitomo Mitsui. 

Ia mengubah bisnis BTPN yang mulanya hanya melayani nasabah pensiunan, menjadi bank yang menawarkan kredit UMKM dan menyasar segmen prasejahtera produktif dengan limit kredit rendah. 

Ia juga adalah sosok di balik modernisasi BTPN ke ranah digital. Pada 2005, bank tersebut meluncurkan bank digital Jenius yang menyasar konsumen yang melek teknologi. Sebelas tahun Jerry Ng mengabdi di BTPN.

Jerry mengakuisisi saham Bank Artos lewat perusahaan investasi miliknya, kemudian mengganti namanya menjadi Bank Jago. Lagi-lagi, ia menggencarkan inovasi digitalisasi pada bank ini. Pada 2021, Bank Jago meluncurkan aplikasi keuangan digital. 

Di bawah kepemimpinannya juga, saham Bank Jago (ARTO) sempat bertumbuh hingga menembus level all-time-high pada Rp19.000/saham, sebelum akhirnya harga ARTO menurun dan kembali pada PBV 3,85x (Rp1.640/27 Okt). Kenaikan harga saham ARTO dulu sempat membawa Jerry Ng ke deretan orang-orang terkaya di Indonesia versi Forbes. 

Itulah ulasan tentang profil Jerry Ng, bankir veteran yang sudah malang melintang di industri perbankan. (NKK)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement