IDXChannel – Tahukah Anda siapa pemilik Kopi Aroma Bandung? Bagi Anda pecinta kopi, Anda tentu sudah tak asing dengan merek yang satu ini.
Kopi Aroma merupakan salah satu ikon kuliner kopi legendaris yang berasal dari Kota Bandung. Pusat pengolahan dan penjualan kopi ini telah berdiri sejak 1930. Hampir menyentuh satu abad, namun merek Kopi Aroma ini masih laris manis di kalangan pecinta kopi.
Siapa pemilik Kopi Aroma Bandung? Bagaimana kisah dan perjalanan bisnis ini bertahan di industri pengolahan kopi selama berpuluh-puluh tahun? Berikut lengkapnya yang berhasil dihimpun IDXChannel.
Siapa Pemilik Kopi Aroma Bandung?
Para pecinta kopi yang kerap melancong ke Bandung, Anda tentu sudah tak asing dengan toko Kopi Aroma yang terletak di sudut Jalan Banceuy dan Jalan Pecinan Lama. Pabrik pengolahan dan penjualan kopi ini didirikan oleh Tan Houw Sian pada 1930. Saat ini, Kopi Aroma dikelola oleh sang anak tunggal yakni Widya Pratama.
Pabrik dan pengolahan kopi ini pada mulanya didirikan dengan nama Koffie Fabriek Aroma Bandoeng. Pabrik atau toko ini menjual produk berupa biji kopi atau bubuk kopi asli. Kopi Aroma menjadi incaran para pecinta kopi dengan gaya roasting oldschool. Tak butuh waktu lama sejak pabrik kopi ini berdiri hingga digandrungi banyak kalangan.
Salah satu yang khas dari toko kopi ini adalah mengutamakan cara tradisional dalam pengolahan kopi tanpa bahan kimia dan pewangi. Jika Anda melancong ke Kota Kembang dan kebetulan mengunjungi pabrik kopi ini, Anda akan mendapati mesin-mesin penggiling kopi tempo dulu yang berjajar di dalamnya.
Selain itu, kunci Kopi Aroma yang membuat produk kopinya memiliki cita rasa yang enak dengan aroma yang luar biasa adalah proses pengolahan biji kopinya yang perlu dierami selama bertahun-tahun terlebih dulu sebelum diolah. Hal inilah yang membuat biji-biji kopi milik Kopi Aroma mengalami penuaan maksimal yang sangat mempengaruhi rasa dan aromanya.
Jatuh Bangun Perjalanan Kopi Aroma Bandung
Kopi Aroma Bandung memang bukan merek besar seperti kopi-kopi kemasan yang dengan mudah Anda temui di rak-rak minimarket. Namun, merek heritage di Bandung ini sukses bertahan di tengah persaingan industri kopi yang semakin ketat.