sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Siapa Pemilik Swalayan Hari Hari? Sempat Dijuluki Raja Bisnis Ritel

Inspirator editor Ratih Ika Wijayanti
14/07/2024 09:14 WIB
Siapa pemilik Swalayan Hari Hari? Banyak orang masih belum mengetahui sosok pengusaha yang ada di balik swalayan ternama satu ini. 
Siapa Pemilik Swalayan Hari Hari? Sempat Dijuluki Raja Bisnis Ritel. (Foto: MNC Media)
Siapa Pemilik Swalayan Hari Hari? Sempat Dijuluki Raja Bisnis Ritel. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Siapa pemilik Swalayan Hari Hari? Banyak orang masih belum mengetahui sosok pengusaha yang ada di balik swalayan ternama satu ini. 

Swalayan Hari Hari atau dikenal dengan Pasar Swalayan Hari Hari merupakan jaringan ritel yang ada di Jakarta. Swalayan modern ini memiliki konsep layanan mandiri dan menyediakan berbagai kebutuhan sehari-hari. Swalayan ini hadir dengan format toko seperti supermarket, hypermarket, department store, hingga pusat grosir. 

Dengan beragam produk yang ditawarkan, Swalayan Hari Hari pun tidak hanya menjadi tempat belanja, tapi juga menjadi pusat jangkauan kebutuhan sehari-hari masyarakat Jabodetabek. 

Lantas, siapa pemilik Swalayan Hari Hari? Bagaimana bisnis ini bisa sukses sampai hari ini? Sebagai bahan referensi, IDXChannel mengulas informasi lengkapnya seperti berikut. 

Siapa Pemilik Swalayan Hari Hari?

Pasar Swalayan Hari Hari merupakan milik mendiang Hari Darmawan, peritel terkemuka di Indonesia yang juga merupakan pendiri Matahari Department Store.

Sebelum mendirikan Swalayan Hari Hari, Hari Darmawan telah lebih dulu memulai usahanya dari nol.  Pria yang lahir dengan nama Tan Tjan Hok pada 27 mei 1940 di Makassar, Sulawesi Selatan ini memang telah mengenal dunia usaha sejak kecil. Ayahnya merupakan pengusaha lokal di Makassar. Hari membantu usaha ayahnya dari nol setelah mengalami kebangkrutan pada 1950. Usai lulus dari SMA, Hari pun merantau ke Jakarta. 

Di Jakarta inilah Hari kemudian bertemu dengan pemilik toko serba ada (toserba) bernama 'Mickey Mouse' yang ada di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Singkat cerita, Hari kemudian menikahi putri pemilik Mickey Mouse tersebut dan turut mengelola Mickey Mouse. Di tangan Hari, Mickey Mouse pun berhasil berkembang pesat.

Keberhasilan dalam mengelola Mickey Mouse pun membuat Hari akhirnya membeli sebuah toserba terbesar di Pasar Baru kala itu, yakni Toko 'De Zon' pada 1968. Setelah itu, ia pun mengganti nama De Zon menjadi ‘Matahari'. Pasalnya, De Zon merupakan bahasa belanda yang berarti matahari. 

Matahari pun menempati gerai pertama di gedung lantai dua seluas 150 meter persegi yang ada di Pasar Baru, Jakarta. Hingga pada 1980-an, Matahari berhasil berkembang pesat dan membuka cabang-cabangnya di hampir semua kota besar di Indonesia. Tak hanya itu, Matahari pun kerap disebut sebagai toko jaringan ritel terbesar di Indonesia. 

Kesuksesan Matahari tidak terlepas dari kepiawaian Hari dalam mengelolanya. Ia bahkan pernah terpilih sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). 

Sayangnya, krisis moneter 1997-1998 harus memukul keras bisnis Matahari yang telah dibangun selama puluhan tahun. Hari Darmawan harus menanggung kerugian besar hingga akhirnya jaringan bisnis Matahari dibeli oleh Lippo Group. 

Tidak ingin berlarut-larut dalam keterpurukan, Hari Darmawan pun membangun perusahaan baru bernama Pasar Swalayan Hari Hari. Bisnis ini bernaung di bawah bendera PT Griya Pesona Mentari, Hari Darmawan membangun kembali bisnisnya. Pada 2010, Hari telah kembali berhasil memiliki sejumlah pusat perbelanjaan yang tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Hari Darmawan tutup usia di umur 77 tahun. Pemilik Swalayan Hari Hari itu meninggal dunia pada Sabtu, 10 Maret 2018 di sekitar Sungai Ciliwung di kawasan villa miliknya, di Cilember, kawasan Puncak.

Itulah ulasan mengenai siapa pemilik Swalayan Hari Hari yang belum banyak orang ketahui.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement