Dirinya menyadari akan kurang efektifnya mengelola keuangan secara manual, akhirnya memutuskan untuk memanfaatkan pengelola keuangan berbasis digital. Teknologi dan internet sudah menjadi makanan kesehariannya, maka dirinya tidak awam lagi dengan sistem pengelolaan keuangan digital seperti ini.
“Memang kami sudah berencana untuk menggunakan pencatatan keuangan digital sedari awal pembentukan bisnis, tetapi strategi ini akan kami lakukan setelah bisnis berkembang. Setelah memiliki dua bisnis, kami langsung memutuskan menggunakan pencatatan keuangan digital agar bisnis semakin maju. Alhasil kami mampu membuat bisnis ketiga dan rencananya akan menambah bisnis atau membuka cabang baru,” tambah Bayu.
Bayu menjelaskan bahwa kemampuan pelaku UMKM dalam memanfaatkan teknologi digital dalam menjalankan bisnis itu sangatlah penting. Dalam mengelola keuangan, teknologi berbasis aplikasi digital mampu membantu pengusaha dalam menentukan strategi kedepannya berdasarkan data-data yang diperoleh dari sistem yang ada.
“Grafik-grafik analisa yang ditunjukkan dalam aplikasi keuangan ini dengan jelas menunjukkan bagaimana penjualan saya setiap harinya. Informasi yang saya dapatkan ini menjadi tolak ukur saya dalam menentukan langkah yang perlu saya ambil kedepannya untuk meningkatkan penjualan, seperti menambah stock, menambah variasi menu, atau membuat promo. Berkat aplikasi, saya mampu meningkatkan penjualan hingga dua kali lipat dibandingkan saat saya dulu masih menerapkan sistem pencatatan keuangan manual," jelas Bayu.
Dirinya pun menyarankan bagi para pelaku UMKM lainnya untuk bisa turut serta memanfaatkan aplikasi keuangan digital yang ada guna mengembangkan bisnis dan merekam pendapatan.