IDXChannel—Adakah saham milik Wings Group di Bursa Efek Indonesia? Wings Group adalah perusahaan produsen barang konsumen primer, atau fast moving consumer goods (FMCG), yang ternama di Indonesia.
Perusahaannya sendiri belum mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, sehingga sahamnya tidak bisa diperjualbelikan. Namun Wings Group memiliki anak usaha yang terdaftar di bursa.
Berikut ini adalah saham milik Wings Group yang ada di Bursa Efek Indonesia.
Saham Milik Wings Group di Bursa Efek Indonesia
1. PT Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB)
Melansir laman resmi Bank Multiarta Sentosa (3/11/2025), perusahaan ini berdiri pada 1992 dan beroperasi sebagai bank umum. Kemudian pada 2013, bank ini secara resmi bergabung dan menjadi bagian Wings Group.
Bank ini pertama kali mengantongi izin usaha perdagangan valuta asing pada 2013, lalu mendapatkan status sebagai bank devisa pada 2016. Perseroan kini menyediakan layanan dan produk keuangan perbankan.
Mulai dari simpanan, pinjaman, fasilitas tarik tunai, internet banking, mobile banking, RDN (rekening dana nasabah), dan sebagainya. Selaku bagian Wings Group, MASB bekerja sama dengan ekosistem Wings untuk memberikan pelayanannya.
Perusahaan ini mencatatkan sahamnya di bursa pada 30 Juni 2021 dengan melepas 186 juta saham di harga penawaran Rp3.360 per saham. Saat ini MASB diperdagangkan di harga Rp3.320 per saham.
Nama-nama keluarga pendiri Wings Group (Katuari & Sutanto) tercatat sebagai penerima manfaat akhir dari saham MASB. Misalnya Teddy Jeffrey Katuari, Eddy William Katuari, Harjo Sutanto, Hanny Sutanto, dan sebagainya.
2. PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC)
UNIC adalah perusahaan kimia yang memproduksi alkylbenzene (AB) atau bahan baku utama detergen. Perusahaan ini memiliki tiga pabrik AB dengan total kapasitas produksi hingga 270.000 metrik ton per tahun.
Perusahaan ini berdiri pada 1983 dan beroperasi secara komersil pada 1985. UNIC menjual produknya ke produsen-produsen detergen Indonesia, salah satunya adalah Wings Group. Namun Wings Group tidak memiliki perusahaan ini secara langsung.
Perusahaan ini didirikan secara patungan oleh sejumlah perusahaan, mengutip prospektus UNIC, sejumlah perusahaan dan nama pengusaha yang tercantum memiliki saham di perusahaan sebelum dan sesudah IPO antara lain:
- PT Aspirasi Luhur
- PT Alas Pusaka
- PT Supra Veritas
- Sudono Salim 
- Anthoni Salim
- PT Sinar Mas Tunggal, dan sebagainya 
Per 30 September 2025, berikut ini adalah struktur pemegangs aham di PT Unggul Indah Cahaya Tbk:
- PT Salim Chemicals 39,63 juta saham/10,34 persen
 - PT Lautan Luas Tbk 22,85 juta saham/5,96 persen
 - PT Aspirasi Luhur 139,35 juta saham/36,35 persen (pengendali)
 - PT Alas Pusaka 43,66 juta saham/11,39 persen
 
UNIC memiliki hubungan dengan Wings Group melalui PT Alas Pusaka, di mana dua komisarisnya—Hanny Sutanto dan Teddy J. Katuari—memiliki hubungan afiliasi dengan PT Alas Pusaka, salah satu pemegang saham UNIC.
Mengutip laman resmi Unggul Indah Cahaya (3/11/2025), Hanny Sutanto menjabat sebagai wakil direktur utama di PT Aspirasi Luhur dan menjabat sebagai direktur di PT Alas Pusaka. Sedangkan Teddy J. Katuari menjabat sebagai komisaris di PT Alas Pusaka.
Adapun penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham UNIC adalah PT Aspirasi Luhur, dan Anthoni Salim tercatat sebagai pemegang saham perseorangan terbesar secara tak langsung di Aspirasi Luhur.
Sehingga Wings Group tidak secara langsung dan tidak sepenuhnya memiliki UNIC, melainkan berkaitan karena PT Alas Pusaka selaku pemegang saham 11 persenan.
Itulah informasi singkat tentang saham milik Wings Group di Bursa Efek Indonesia.
(Nadya Kurnia)