Situasi yang terus berubah ini, dalam analisa Tim CIO AllianzGI, perlu dihadapi dengan hati-hati, namun juga sekaligus menghadirkan peluang bagi investor yang menerapkan strategi aktif.
AllianzGI juga memperingatkan adanya risiko stagflasi di Amerika Serikat, di mana inflasi berpotensi naik akibat tarif impor, sementara pertumbuhan ekonomi melemah.
Meski Federal Reserve diperkirakan memangkas suku bunga hingga level 3,5 persen pada pertengahan 2026, pasar dipandang tetap rentan terhadap guncangan politik maupun kebijakan fiskal.
Sedangkan di Eropa, prospek relatif lebih positif, dengan inflasi yang terkendali memberi ruang bagi Jerman untuk meningkatkan belanja pemerintah mulai 2026, sementara Bank Sentral Eropa diprediksi memangkas suku bunga 25 basis poin pada akhir tahun ini.
"Namun, dalam hal ini, ketidakpastian politik di Prancis tetap menjadi sebuah risiko yang perlu dipertimbangkan," tulis Tim CIO AllianzGI.