Namun juga memproduksi sabun, minyak inti sawit, gula, molases, FAME, margarine, glycerine, dan produk-produk oleokimia lainnya. Selain itu, TBLA juga sudah mengekspor produk-produknya ke luar negeri.
Pada perdagangan hari ini, TBLA ditutup pada zona hijau Rp645 per saham. Namun secara tahunan, harga TBLA menurun 18,87%, dan menurun 37,38% dari lima tahun terakhir. Selama periode tersebut, TBLA pernah menyentuh harga tertinggi pada Rp1.165 per saham, yakni pada Agustus 2018.
Demikianlah informasi singkat tentang saham minyak goreng 2023 yang ada di Bursa Efek Indonesia. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. (NKK)