IDXChannel—Simak profil singkat 3 saham sabun mandi di BEI. Emiten yang memiliki kegiatan usaha utama memproduksi barang kebutuhan sehari-hari, seperti sabun mandi, dikategorikan sebagai perusahaan sektor barang konsumen primer.
Ada sejumlah perusahaan yang memiliki lini usaha produksi sabun, baik sebagai kegiatan usaha utama ataupun usaha pendukung. Umumnya perusahaan ini memproduksi beragam jenis produk yang digunakan konsumen sehari-hari.
Berikut ini adalah daftar saham sabun mandi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, berikut profil singkat dan kinerja harganya.
3 Saham Sabun Mandi di BEI
1. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
PT Unilever Indonesia Tbk adalah bagian dari Unilever Global, perusahaan multinasional yang memproduksi barang-barang konsumen primer, atau fast moving consumer goods (FMCG), termasuk sabun mandi.
Sejumlah merek sabun mandi milik UNVR adalah Lifebuoy. Namun selain memproduksi sabun, perseroan juga memproduksi pasta gigi, es krim, bumbu masak, sabun cuci piring, dan sabun cuci pakaian.
Perusahaan ini beroperasi di Indonesia sejak 1933 sebagai Lever’s Zeepfabrieken NV, dan baru berganti nama menjadi PT Unilever Indonesia pada 1997. UNVR mencatatkan sahamnya 11 Januari 1982.
Pada perdagangan Jumat 31 Oktober 2025, UNVR ditutup di harga Rp2.580 per saham. Dalam satu bulan terakhir, harga sahamnya tumbuh 44,94 persen.
2. PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC)
Tempo Scan Pacific dikategorikan sebagai emiten kesehatan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang industri farmasi. Lini bisnis utama perusahaan ini adalah produksi obat-obatan bebas (Over the Counter/OTC).
Namun perusahaan ini juga memiliki lini bisnis yang memproduksi produk perawatan tubuh, salah satunya sabun mandi. Merek sabun mandi yang diproduksi TSPC misalnya Marina dan Claudia.
Perusahaan ini didirikan pada 1953 dengan nama NV Tempo Trading Company Limited, kemudian berganti nama menjadi perusahaan terbuka dengan pencatatan saham perdana pada 1994.
Pada perdagangan Jumat 31 Oktober 2025, saham TSPC ditutup di harga Rp2.850 per saham, naik 2,52 persen dari pembukaan. Dalam satu bulan terakhir, saham TSPC tumbuh 21,28 persen.
3. PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA)
Tunas Baru Lampung tercatat sebagai perusahaan sektor barang konsumen primer, tetapi kegiatan usaha utamanya adalah perkebunan agrikultur. TBLA adalah perusahaan kelapa sawit yang memiliki perkebunan sekaligus pengolahan CPO.
Produk turunan CPO yang diproduksi antara lain minyak goreng sawit, minyak inti sawit, gula, margarine, glycerine, sabun cuci, sabun mandi, krim sabun, molases, stearin, dan sebagainya. Sabun cuci yang diproduksi TBLA adalah Kompas.
Perusahaan ini mencatatkan sahamnya di bursa pada 2020 dengan melepas 140 juta saham di harga penawaran Rp2.200 per saham, dari IPO ini perseroan mengantongi dana sebanyak Rp308 miliar.
Pada perdagangan Jumat 31 Oktober 2025, saham TBLA ditutup di harga Rp745 per saham, turun 5,70 persen dari pembukaan. Dalam satu bulan terakhir, harga saham TBLA tumbuh 1,36 persen.
Itulah informasi tentang 3 saham sabun mandi di BEI yang dapat dicermati investor.
(Nadya Kurnia)