Sebaliknya, jika volume perdagangan kecil, artinya tidak banyak investor memperdagangkan saham tersebut. Investor dapat melihat volume perdagangan saham di ringkasan perdagangan yang ada di aplikasi sekuritas.
3. Kapitalisasi Pasar Besar
Cara lain untuk menentukan apakah saham likuid atau tidak adalah dengan melihat kapitalisasi pasarnya. Semakin besar nilai kapitalisasi pasar suatu saham, maka semakin besar potensi saham tersebut ramai diperdagangkan.
Namun kapitalisasi pasar tidak dapat dijadikan indikator tunggal untuk menentukan likuiditas saham, karena bisa saja suatu saham memiliki kapitalisasi pasar yang besar tetapi orderbook-nya justru sepi.
Investor tetap harus melihat orderbook untuk melihat apakah perdagangannya ramai hari itu, meskipun umumnya saham-saham berkapitalisasi di atas Rp10 triliun biasanya memang memiliki volume perdagangan yang tinggi.
Itulah beberapa syarat agar saham dapat disebut likuid.
(Nadya Kurnia)