IDXChannel—Beberapa emiten batu bara mencetak kinerja yang memuaskan pada 2022. Berdasarkan catatan IDXChannel, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) adalah saham pertama dengan cuan paling moncer.
Sejak melantai di bursa pada 3 Januari 2022, ADMR terus mencatatkan kenaikan harga saham sepanjang tahun. ADMR menembus level tertinggi pada 20 April 2022 dengan nilai Rp3.140 per saham.
Jika ditilik dari harga penawaran perdana yakni Rp100 per saham, artinya harga ADMR naik signifikan hingga 3.040% pada periode tersebut.
Capaian itu tak mengherankan, sebab sampai dengan kuartal III/2022, Adaro Minerals Indonesia mencatatkan laba bersih USD284,26 juta, atau meningkat sebesar 481,59% secara tahunan (year on year).
Selain ADMR, ada beberapa emiten lain yang juga mencetak kinerja memuaskan sepanjang 2022. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.
Emiten Batu Bara Tercuan 2022
Setelah ADMR, emiten batu bara yang juga mencetak cuan pada 2022 adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Emiten tersebut mencatatkan peningkatan laba bersih hingga 229% hingga akhir kuartal III/2022, yakni USD893 juta.
Disusul dengan PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (persero) Tbk (PTBA) yang mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 110%, menjadi Rp10 triliun. Peningkatan laba ini dikontribusi oleh penguatan harga komoditas dan permintaan yang meningkat.
Kemudian ada PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang membukukan laba bersih sebanyak USD365 juta hingga akhir kuartal III/2022. Pada periode yang sama, BUMI mencatatkan penjualan USD1,39 miliar, meroket 109% secara tahunan.
Peningkatan tersebut dikontribusi oleh penjualan batu bara sebesar USD1,38 miliar dan mendominasi total penjualan komoditas oleh BUMI.
Dari perdagangan terakhir (21/3), harga ITMG ditutup Rp38.350 per saham, naik 40,22% secara tahunan. Sementara harga PTBA ditutup Rp3.750, naik 13,64% secara tahunan, harga BUMI ditutup Rp120, naik 100% secara tahunan.
Demikianlah ringkasan singkat tentang emiten batu bara tercuan sepanjang 2022. (NKK)