"Saya berharap seluruh elemen turut serta menggairahkan kapitalisasi pasar untuk emiten-emiten Jatim," pintanya.
Senada dengan Emil, Direktur BEI, Jeffrey Hendrik menambahkan, dengan jumlah 47 emiten dari Jatim menjadikan provinsi ini sebagai wilayah sumber emiten terbesar di Indonesia.
Menurutnya, semakin banyak emiten dari Jatim, akan berdampak positif tidak hanya di wilayah, tetapi juga terhadap ekosistem pasar saham. Selain itu, dapat menunjukkan pelaku usaha yang menaruh minat lebih untuk mencari dana alternatif serta penerapan keterbukaan selama operasional.
"Ke depan, kami akan terus melakukan kegiatan literasi dan inklusi agar lebih banyak masyarakat menikmati potensi pertumbuhan pasar modal," tandas Jeffrey.
(FAY)