IDXChannel - Ketika Berinvestasi mitos dan fakta mengenai valuasi saham seringkali kita dengar. Banyak yang kemudian tertukar dan tidak memahami keduanya.
Karena itulah dalam mengambil keputusan investasi, investor dianjurkan untuk mempelajari seluk beluk instrumen yang dipilih. Hal ini dimaksudkan untuk memitigasi potensi kerugian yang bisa tumbuh dari kegiatan investasi.
Lalu apa saja mitos dan fakta mengenai valuasi saham? Berikut ulasan yang dihimpun dari pemberitaan media nasional dengan judul ‘Trivia Saham Mitos dan Fakta Valuasi Saham.’
Pengertian Valuasi Saham
Valuasi saham adalah proses penilaian atas harga suatu saham perusahaan. Dengan mengetahui valuasi saham, investor dapat menentukan harga wajar atau nilai intrinsik suatu saham. Sekedar informasi valuasi dengan harga saham adalah dua hal berbeda.
Adapun harga saham sendiri adalah nominal yang dibeli, sementara valuasi saham atau nilai intrinsik adalah nominal yang didapat investor bila perusahaan tersebut dijual.
Namun, seiring banyaknya informasi beredar mengenai strategi investasi di pasar modal, termasuk memperhitungan valuasi saham, timbul beberapa anggapan atau mitos yang kurang tepat.
5 Mitos dan Fakta Mengenai Valuasi Saham
1. Valuasi Harus Akurat
Faktanya, valuasi bukan ilmu pasti yang bisa dilakukan dengan akurasi tinggi. Sehingga lebih baik memberikan range nilai yang masuk akal sebagai patokan.
2. Semakin Kompleks Model Valuasi, Semakin Akurat Hasilnya
Fakta demikian justru berkebalikan. Di mana semakin kompleks modelnya, kemungkinan untuk salah semakin besar karena asumsi akan semakin banyak.
3. Saham dengan P/BV atau PER Rendah Pasti Murah
Faktanya, ini belum tentu. Faktanya, valuasi dengan P/BV atau PER bisa terlihat murah karena bisnis tidak prospektif atau sudah memasuki masa senja.
4. Valuasi Tidak Penting
Hal ini hanya mungkin berlaku untuk jangka pendek. Namun dalam jangka panjang, harga saham cenderung akan mengikuti nilai wajarnya.
5 Mitos dan Fakta Mengenai Valuasi Saham yang Perlu Diketahui. (FOTO : MNC MEDIA)
5. Valuasi Objektif Karena Bersifat Kuantitatif
Selalu ada asumsi yang digunakan ketika menghitung valuasi. Sehingga kemungkinan akan muncul bias yang mempengaruhi hasilnya.
Itulah mitos dan fakta mengenai valuasi saham, cukup mencerahkan bukan? Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)