Fenomena window dressing umumnya terjadi pada akhir tahun, saat perusahaan-perusahaan ‘menutup’ buku pencatatan keuangan dan investasinya.
5. Halloween Effect
Dikutip dari website resmi NASDAQ (27/10), halloween effect adalah rentang waktu di mana harga saham diyakini mampu mencatatkan kinerja lebih baik mulai akhir Oktober hingga penghujung April.
Halloween effect diteliti oleh Ben Jacobsen dan Cherry Y. Zhang di 65 pasar saham di negara maju dan negara berkembang, di mana selama 300 tahun, saham-saham diperdagangkan 4,52% lebih baik selama November-April dibanding Mei-Oktober.
Periode November-April dianggap menguntungkan sebab terdapat musim liburan akhir tahun dan optimisme awal tahun. Peningkatan konsumsi selama musim liburan ini terjadi secara universal di dunia.
Itulah beberapa musim di bursa yang perlu diperhatikan investor sebelum membeli dan menjual sahamnya. (NKK)