IDXChannel – Sejumlah saham Indeks LQ45 dengan PER dan PBV terendah 2023 bisa menjadi pilihan menarik dalam berinvestasi.
Di antara 45 saham yang masuk dalam indeks paling likuid di BEI ini, rupanya masih terdapat beberapa saham dengan valuasi yang murah berdasarkan matrik valuasi yang populer digunakan yakni Price to Earnings Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV).
Kedua rasio ini kerap digunakan untuk mengukur seberapa murah atau mahalnya sebuah saham. Semakin rendah nilai PER dan PBV suatu saham, maka saham tersebut dikatakan memiliki valuasi yang murah.
Lantas, apa saja saham Indeks LQ45 dengan PER dan PBV terendah 2023? Simak beberapa daftarnya sebagai berikut.
Deretan Saham Indeks LQ45 dengan PER Terendah
Price to Earnings Ratio (PER) adalah rasio yang mengukur harga saham perusahaan dibandingkan dengan pendapatan per lembar saham (earnings per share/EPS). Rasio ini digunakan untuk menilai mahal atau murahnya saham berdasarkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih.
Berdasarkan data RTI Business untuk perdagangan Selasa, 8 Agustus 2023, berikut beberapa saham indeks LQ45 dengan PER terendah.
1. ITMG
Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) tercatat menjadi anggota LQ45 yang memiliki PER terendah. Emiten tambang batu bara ini tercatat memiliki PER 2,80 kali.
2. ADRO
Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga diketahui memiliki nilai PER yang cukup rendah. Salah satu emiten tambang ini tercatat memiliki nilai PER sebesar 2,77 kali.
3. INDY
Anggota Indeks LQ45 berikutnya yang memiliki nilai PER yang kecil adalah Indika Energy Tbk (INDY). Emiten konstruksi dan pertambangan ini diketahui memiliki nilai PER sebesar 3,78 kali.
4. MEDC
Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga termasuk dalam saham Indeks LQ45 yang memiliki PER terendah. MEDC tercatat memiliki PER sebesar 5,41 kali.
5. HRUM
Harum Energy Tbk (HRUM) merupakan emiten yang bergerak di bidang operasi dan investasi pada industri pertambangan, perdagangan, dan jasa batu bara. Emiten ini juga masuk dalam kategori saham Indeks LQ45 yang memiliki PER rendah yakni 4,87 kali.
6. INKP
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) merupakan emiten yang bergerak di bidang perindustrian, perdagangan, dan kehutanan. Salah satu emiten yang masuk dalam Indeks LQ45 ini juga tercatat memiliki nilai PER yang rendah yakni sebesar 6,54 kali.
Deretan Saham Indeks LQ45 dengan PBV Terendah
Tidak hanya PER, indikator yang kerap digunakan untuk menilai saham murah atau mahal lainnya adalah Price to Book Value (PBV). PBV mengukur harga saham perusahaan dibandingkan dengan nilai buku per lembar saham. Semakin rendah nilai PBV suatu saham, maka semakin murah saham tersebut. Pada umumnya, nilai PBV di bawah 1 (<1) kerap dinilai sebagai saham dengan valuasi yang murah.
Berdasarkan data RTI Business untuk perdagangan Selasa, 8 Agustus 2023, berikut beberapa saham Indeks LQ45 yang memiliki nilai PBV terendah.
1. ITMG
Tidak hanya memiliki nilai PER rendah, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga tercatat menjadi anggota LQ45 yang memiliki PBV rendah. Emiten ini tercatat memiliki nilai PBV sebesar 0,78 kali.
2. INKP
Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) juga tercatat memiliki nilai PBV rendah. Emiten ini diketahui memiliki nilai PBV sebesar 0,60 kali.
3. BBTN
Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) merupakan salah satu emiten perbankan dalam Indeks LQ45 yang memiliki nilai PBV rendah. Emiten ini tercatat memiliki nilai PBV sebesar 0,65 kali.
4. INDY
Anggota Indeks LQ45 berikutnya yang memiliki nilai PBV terendah adalah Indika Energy Tbk (INDY). Emiten konstruksi dan pertambangan ini diketahui memiliki nilai PBV sebesar 0,56 kali.
5. PGAS
Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) juga menjadi salah satu penghuni Indeks LQ45 yang memiliki PBV terendah. Emiten ini tercatat memiliki nilai PBV di bawah 1 yakni sebesar 0,83 kali.
6. BUKA
Penghuni Indeks LQ45 berikutnya yang memiliki nilai PBV di bawah 1 yakni Bukalapak.com Tbk (BUKA). E-commerce Indonesia yang populer ini tercatat memiliki nilai PBV sebesar 0,88 kali.
Itulah deretan saham Indeks LQ45 dengan PER dan PBV terendah 2023 yang bisa jadi pilihan Anda dalam mencari saham bervaluasi murah. Meski demikian, PER dan PBV ini tentunya tidak bisa dijadikan satu-satunya indikator dalam memilih saham. Anda juga perlu melihat faktor lainnya seperti fundamental perusahaan dan kinerjanya.