sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

7 Saham Milik Edwin Soeryadjaya di Bursa Efek, Cek Kinerja Harganya

Market news editor Kurnia Nadya
24/09/2025 12:21 WIB
Edwin Soeryadjaya memiliki saham di sejumlah perusahaan, baik secara langsung ataupun tidak langsung melalui Saratoga Investama Sedaya.
7 Saham Milik Edwin Soeryadjaya di Bursa Efek, Cek Kinerja Harganya. (Foto: Forbes Indonesia)
7 Saham Milik Edwin Soeryadjaya di Bursa Efek, Cek Kinerja Harganya. (Foto: Forbes Indonesia)

2. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) 

Edwin Soeryadjaya terlibat dalam konsorsium yang didirikan Garibaldi Thohir untuk membeli ADRO yang saat itu masih dimiliki New Hope, perusahaan asal Australia. Saat ini dia menjabat sebagai presiden komisaris di Alamtri Resources Indonesia. 

Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Agustus 2025 Edwin tercatat memiliki 1,05 miliar saham ADRO, setara 3,57 persen dari total saham terdaftar. Putranya, Michael William P. Soeryadjaya, juga tercatat sebagai penerima manfaat akhir.

Pada pembukaan perdagangan 24 September 2025, ADRO dibuka di harga Rp1.775 per saham. Dalam enam bulan terakhir harga saham ADRO naik 1,14 persen. Namun sejak awal 2025, harga sahamnya justru anjlok 30,04 persen. 

3. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA

MDKA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan mineral dengan hasil produksi emas, tembaga, perak, dan nikel. Perusahaan ini memiliki tambang emas di Gorontalo, serta tambang tembaga dan emas di Banyuwangi. 

Edwin tercatat memiliki MDKA melalui kepemilikan Saratoga sebanyak 4,76 miliar saham, atau setara dengan 19,47 persen dari total saham terdaftar. Dia juga tercatat sebagai penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) atas MDKA bersama Winato Kartono. 

Pada perdagangan hari ini, MDKA dibuka di harga Rp2.450 per saham. Dalam enam bulan terakhir harga saham MDKA naik 73,23 persen. Namun jika ditarik hingga awal tahun, pertumbuhan harga MDKA hanya 46,08 persen. 

4. PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) 

MBMA adalah emiten yang bergerak di bidang pertambangan nikel dan pengolahan bahan baku baterai kendaraan listrik. Tambang nikel yang dikelola perseroan berada di Konawe, Sulawesi Tenggara, dan fasilitas pengolahannya di Morotai, Sulawesi Tengah. 
 
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 31 Agustus 2025 Edwin tercatat sebagai penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham MBMA. Dia memiliki saham MBMA dari kepemilikan PT Merdeka Energi. 

Pengendali saham MBMA adalah Merdeka Copper Gold lewat PT Merdeka Energi, sementara pengendali dari MDKA adalah Saratoga Investama Sedaya dan PT Provident Capital Indonesia. 

Saham MBMA dibuka di harga Rp496 per saham pada 24 September 2025. Dalam tiga bulan terakhir harga sahamnya naik 20,79 persen. Namun secara year to date kenaikan harganya hanya 6,99 persen. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement