sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

8 Mindset yang Harus Dimiliki Investor saat Bermain Saham

Market news editor Mohammad Yan Yusuf
17/07/2023 15:37 WIB
Beberapa mindset yang harus dimiliki investor saat bermain saham ini bisa menjadi keuntungan bagi Anda.
8 Mindset yang Harus Dimiliki Investor saat Bermain Saham. (FOTO : MNC MEDIA)
8 Mindset yang Harus Dimiliki Investor saat Bermain Saham. (FOTO : MNC MEDIA)

IDXChannel - Beberapa mindset yang harus dimiliki investor saat bermain saham ini bisa menjadi keuntungan bagi Anda.

Seperti diketahui investasi bermain saham alami naik turun. Inilah yang kemudian menjadi masalah ketika hendak berinvestasi, alih-alih mendapat untung malah menjadi buntung. 

Lantas apa saja mindset yang harus dimiliki investor saat bermain saham? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber tepercaya.

Mindset yang Harus Dimiliki Investor 

Kami mencatat ada 8 mindset yang harus dimiliki investor saat bermain saham. Apa saja itu? Simak rinciannya. 

1. Saham Bukan Cara Cepat Kaya

Alih – alih kaya, keinginan untuk cepat kaya justru akan menjauhkan kekayaan dari kita. Hal ini dikarenakan semakin kuat keinginan untuk kaya secara instan, semakin dekat pula dengan keserakahan. 

Anda bisa menjadi gelap mata, dan akan menuntun Anda pada kejatuhan. Warren Buffet dan Lo Kheng Hong menunjukkan bahwa investasi membutuhkan waktu, proses, dan konsistensi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

2. Bertanggung Jawab Atas Investasi Kita Sendiri

Sebagai investor, kita tuan rumah terhadap uang yang kita miliki. Karena itu sudah selayaknya kita juga bertanggung jawab terhadap investasi kita sendiri. 

Jangan mempercayakan investasi Anda kepada siapapun selain Anda sendiri. Meminta informasi, pendapat, atau pandangan boleh-boleh saja. Tapi Anda lah yang harus mengambil keputusan.

3. Takutlah Ketika Tamak

Tamak disini berarti keberanian untuk mengambil risiko lebih di saat orang lain memilih mundur. Memang terdengar arogan dan menakutkan, namun dengan mindset ini Anda akan terbantu untuk  mendapatkan keuntungan lebih. 

Sebab, ketika harga saham naik, orang lain akan berbondong – bondong membeli saham tersebut dengan beranggapan saat nilai saham naik pasti akan menguntungkan. 

Sebaliknya, jika saham tersebut terlihat mengalami penurunan, investor lain akan mengalami panic selling karena takut mengalami kerugian. 

Mereka berani menjual di harga berapapun asal laku. Saat – saat seperti inilah yang dimaksud dengan menjadi tamak saat orang lain ketakutan.

8 Mindset yang Harus Dimiliki Investor saat Bermain Saham. (FOTO : MNC MEDIA)

4. Penurunan Harga Saham dengan Fundamental

Senada dengan mindset sebelumnya, Anda harus melihat penurunan harga saham sebuah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan. 

Tetapi, dengan catatan kondisi fundamental perusahaan tersebut memang baik. Anggap saja Anda membeli barang bagus saat diskon.

5. Diversifikasi Tidak Selalu Berhasil

Diversifikasi memang diperlukan saat berinvestasi untuk mengurangi risiko. Tapi, yang perlu diperhatikan adalah berapa banyak Anda mendiversifikasikan investasi Anda. 

Semakin banyak diversifikasi, maka semakin banyak waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk mengawasi semua pergerakan saham tersebut. Maka dari itu, Anda harus memperhitungkan berapa banyak yang perlu didiversifikasi.

6. Perubahan Harga Saham

Naik turunnya harga saham dalam jangka pendek adalah sebuah hal yang biasa. Harga saham tidak bisa terus – menerus naik. Adakalanya harga saham turun agar tidak mengalami overheat. 

Sebagai seorang investor, Anda sebaiknya menyikapi kenaikan dan penurunan dalam jangka pendek ini dengan bijak. Ingatlah bahwa selama fundamental saham tersebut bagus, percayalah bahwa dalam jangka panjang, saham tersebut akan selalu naik.

7. Belilah Nilai Perusahaan

Membeli nilai perusahaan artinya Anda melakukan value investing atau investasi pada nilai – nilai perusahaan. 

Anda tidak sekadar membandingkan harga saham dari satu emiten terhadap emiten lainnya. namun, Anda juga menganalisis harga saham dengan nilai perusahaannya. 

Value Investing mengajarkan kepada kita cara melihat nilai perusahaan / intrinsic value dari sebuah perusahaan. Analisa fundamental dibutuhkan untuk mengetahui seperti apa nilai sebuah perusahaan.

8. Let the Profit Run

Jika memang kita sudah memutuskan untuk membeli saham dengan fundamental bagus di saat harganya masih undervalued, mungkin pada awalnya saham tersebut tidak langsung naik. 

Ini hal yang biasa terjadi saat kita value investing. Selama fundamental perusahaan masih bagus dan belum overvalued, maka saham tersebut sebaiknya dipertahankan terus.

Itulah penjelasan mindset yang harus dimiliki investor. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement