IDXChannel - Aktivitas penerbitan surat utang di pasar modal Indonesia terus menunjukkan geliat yang positif hingga akhir pekan ketiga Januari 2025. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga 17 Januari 2025, terdapat 9 perusahaan yang masuk dalam antrean penerbit efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS).
"Sampai dengan 17 Januari 2025 terdapat 11 emisi dari 9 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan pasar modal, Jumat (17/1/2025).
Sektor keuangan dan energi mendominasi antrean penerbitan, masing-masing diwakili 3 penerbit.
Kemudian diikuti sektor bahan baku sebanyak 2 perusahaan, serta satu dari sektor konsumer nonsiklikal.
Hingga pekan ini, penerbitan surat utang telah mencapai Rp7,8 triliun. Jumlah ini berasal dari 7 emisi yang diterbitkan oleh 6 korporasi.
Sebelumnya, bursa menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan V MNC Kapital Indonesia Tahap I Tahun 2024 yang diterbitkan oleh PT MNC Kapital Indonesia Tbk pada Senin (13/1/2025).
Nilai obligasi ini mencapai Rp500 miliar, dengan peringkat idBBB+ (Triple B plus) yang diberikan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Adapun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.
(NIA DEVIYANA)