IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat capaian signifikan dalam penerbitan efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) pada awal 2025.
Hingga 10 Januari 2025, total nilai emisi surat utang (baik obligasi atau sukuk) telah mencapai Rp7 triliun, berasal dari lima emisi yang diterbitkan oleh empat emiten penerbit.
“Hingga saat ini, telah diterbitkan 5 emisi dari 4 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp7,0 triliun,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan pasar modal, Sabtu (11/1).
Selain capaian terkini, penerbitan surat utang berpeluang masih akan berlanjut.
BEI mengungkapkan ada antrean 13 emisi dari 11 perusahaan yang masih berada dalam pipeline penerbitan EBUS.
Pipeline ini mencakup berbagai sektor strategis, di antaranya 2 emisi dari sektor bahan baku, 3 dari sektor energi, 5 sektor keuangan, dan 1 dari sektor konsumer nonsiklikal.