sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Kenaikan Inflasi, Pasar Saham Eropa Kembali Melemah

Market news editor Winda Destiana
29/09/2022 18:05 WIB
Sejumlah pasar saham Eropa kembali merosot karena dampak kenaikan inflasi serta biaya tambahan pada bisnis perusahaan mereka. 
Ada Kenaikan Inflasi, Pasar Saham Eropa Kembali Melemah
Ada Kenaikan Inflasi, Pasar Saham Eropa Kembali Melemah

IDXChannel – Sejumlah pasar saham Eropa kembali merosot karena dampak kenaikan inflasi serta biaya tambahan pada bisnis perusahaan mereka.   

Indeks STOXX 600 di seluruh benua turun 1,7 persen, saham H&M turun 4,5 persen setelah salah satu fashion brand ternama itu melaporkan laba yang lebih lemah dari perkiraan karena melonjaknya biaya input.
 
Salah satu perusahaan e-commerce, Allegro Polandia, juga kehilangan 6,8 persen setelah memangkas panduan setahun penuh untuk kedua kalinya tahun ini. Pemimpin pasar Inditex, Zara, juga tergelincir sebsar 2,2 persen.
 
Pembaruan perusahaan yang mengecewakan menambah kekhawatiran investor terhadap pertumbuhan pendapatan disaat Eropa sedang menuju musim dingin yang ekstrim. 
 
Bank Sentral Eropa (ECB), juga mendukung kenaikan suku bunga besar lainnya, dengan kasus kenaikan 75 basis poin. ECB telah menaikkan suku dengan gabungan sebesar 125 basis poin selama dua pertemuan terakhirnya.

“Pernyataan baru-baru ini menunjukkan bahwa ECB bermaksud untuk mencapai level netral dengan cepat, tetapi ada sedikit keyakinan apakah suku bunga depo perlu dinaikkan jauh ke wilayah yang membatasi," ujar, ahli strategi UniCredit, dikutip dari laman reuters, Kamis (29/9/22). 

“Angka inflasi bersama dengan sekitar 15 penampilan perwakilan ECB, kemungkinan akan memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga dan dengan demikian dapat bertindak sebagai pemicu dimulainya kembali proses perataan kurva,” tambahnya. 
 
Sedangkan saham milik Next turun ke level 10,2 persen setelah pengecer pakaian Inggris memotong laba dan perkiraan penjualan. Mengatakan perdagangan bulan Agustus di bawah ekspektasi serta tekanan biaya hidup akan terus meningkat dalam beberapa bulan mendatang.
 
Sementara itu, saham milik Rational melonjak sebesar 10,8 persen, setelah pembuat alat dapur Jerman menaikkan pendapatan penjualan dan perkiraan laba untuk tahun 2022.

(NDA/BAYU RAMA) 

Advertisement
Advertisement