Laba bersih turun 78,7% menjadi Rp98.111 miliar, dengan penjualan tanah lepas, perumahan, bangunan komersial dan apartemen turun 89,6% menjadi sisanya Rp43,6 miliar. Demikian pula, pendapatan kota turun 11,1% menjadi Rp16.644 miliar. Hanya pendapatan restoran dan taman hiburan yang meningkat 39,8% menjadi Rp37,9 miliar.
Beban pokok penjualan turun hingga 43,9% menjadi Rp46.082 miliar, sedangkan laba kotor juga turun 86,3% menjadi Rp52.028 miliar. Sayangnya, beban keuangan mencapai Rp4,940 miliar. Akibatnya, rugi sebelum pajak penghasilan melebihi Rp35.059 miliar.
Sedangkan aset perseroan menyusut 0,14% menjadi Rp16,63 triliun dan turun 2,8% menjadi Rp72,120 miliar karena laba ditahan belum ditentukan. Perlu diketahui, arus kas yang digunakan pada triwulan I 2022 mencapai Rp97,71 miliar, dan periode yang sama tahun 2021 menghasilkan arus kas dari aktivitas operasi sebesar Rp27,79 miliar. (SNP)