sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ada Transisi Energi, Intip Prospek Bisnis BREN ke Depan

Market news editor Maulina Ulfa
17/07/2024 12:33 WIB
Emiten energi terbarukan milik taipan Prajogo Pangestu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mencuri panggung di bursa saham Indonesia sejak Oktober 2023.
Ada Transisi Energi, Intip Prospek Bisnis BREN ke Depan. (Foto: BREN)
Ada Transisi Energi, Intip Prospek Bisnis BREN ke Depan. (Foto: BREN)

Sebanyak 515.515 saham kelas A dan 34.368 saham kelas B yang mewakili sekitar 99,99 persen dari jumlah modal disetor dan ditempatkan PT UPC Sidrap Bayu Energi (Sidrap 1) dari UPCAPH, ACRI, Asia II, Sidrap HK dan SunEd BV, dengan harga pembelian sebesar 101,92 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,62 triliun.

Kemudian 2.499 saham yang mewakili sekitar 99,99 persen dari jumlah modal disetor dan modal ditempatkan PT UPC Operation and Maintenance Indonesia (OMI) dari UPCAPH dengan harga pembelian sebesar US$ 297.017,89 atau setara dengan Rp4,72 miliar.

Tujuan akuisisi tersebut sebagai langkah strategis dalam menambah aset energi angin ke dalam portofolio BREN.

Sebelum BREN melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan Prajogo Pangestu lainnya yakni Barito Pasifik Tbk (BRPT) mengakuisisi Star Energy Geothermal pada 2018 sebelum BREN berdiri. 

Saham BREN kini sepenuhnya dikendalikan oleh BRPT dengan kepemilikan mencapai 64,67 persen per 30 Juni 2024 dan dinakhodai oleh Agus Salim Pangestu sebagai Komisaris Utama yang merupakan putra dari Prajogo Pangestu.

Secara keseluruhan, BREN kini memiliki aset mencapai Rp58,02 triliun, liabilitas mencapai Rp47,03 triliun dan ekuitas Rp7,51 triliun.

Aset ini memiliki wilayah panas bumi Wayang Windu di Kabupaten Bandung merupakan produsen listrik tenaga panas bumi (PLTP) terbesar di Indonesia yang bekerja sama dengan berbagai mitra strategis, termasuk Pertamina dan PLN.
 
Pada 2017, Star Energy Geothermal mengakuisisi PLTP Salak dan PLTP Darajat milik Chevron Corporation.

Hingga 2023, total kapasitas terpasang di ketiga wilayah panas bumi tersebut mencapai 886 Megawatt (MW). Tidak berhenti di situ saja, BREN juga tengah melakukan serangkaian eksplorasi untuk menambah wilayah panas buminya yakni di Gunung Hamiding, Maluku Utara dan Sekincau, Lampung. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement