- PT Indofarma Tbk (INAF), masuk bursa 17 April 2001.
- PT Kimia Farma Tbk (KAEF), masuk bursa 4 Juli 2001.
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), masuk bursa 15 Desember 2003.
- PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), masuk bursa 10 November 2010.
- PT Adhi Karya Tbk (ADHI), masuk bursa 18 Maret 2004.
- PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), masuk bursa 9 Februari 2010.
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), masuk bursa 29 Oktober 2007.
- PT Waskita Karya Tbk (WSKT), masuk bursa 19 Desember 2012.
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), masuk bursa 25 November 1996.
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), masuk bursa 10 November 2003.
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), masuk bursa 17 Desember 2009.
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), masuk bursa 14 Juli 2003.
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), masuk bursa 27 November 1997.
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA), masuk bursa 23 Desember 2002.
- PT Timah Tbk (TINS), masuk bursa 19 Oktober 1995.
- PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), masuk bursa 28 Juni 2013.
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), masuk bursa 8 Juli 1991.
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR), masuk bursa 12 November 2007.
- PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), masuk bursa 11 Februari 2011.
- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), masuk bursa 14 November 1995.
Sementara itu, dilansir dari laman DJKN Kemenkeu, pada 2012 Pemerintah juga memprivatisasi lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Inti Persero, PT Sandang Nusantara Persero, PT Industri Gelas Persero, PT Semen Baturaja Persero, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.
Adapun BUMN yang juga pernah diprivatisasi dengan cara penjualan langsung kepada pihak swasta antara lain Jakarta International Container Terminal (JICT) dijual kepada Hutchison Port Holdings (HPH), anak usaha Hutchison Whampoa Limited (HWL) milik orang terkaya Hong Kong, Li Ka-shing. Kemudian, ada PT Indosat Tbk (ISAT) yang dijual ke Singapore Telecom (SingTel) pada 2002 silam, dan kini mayoritas sahamnya sudah dipegang Ooredoo Group dari Qatar.