IDXChannel - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD500 hingga USD600 juta sepanjang 2023. Angka ini sekira Rp7,35 triliun sampai Rp8,82 triliun (asumsi kurs Rp14.700 per USD).
Dana tersebut dialokasikan sebagai anggaran belanja modal rutin dan ekspansi, terutama untuk bisnis pertambangan, jasa pertambangan dan logistik.
“Rinciannya sebesar 40% dialokasikan untuk peremajaan alat berat di anak usaha, sebesar 30% untuk Adaro Logistics, dan 40% untuk tambang-tambang lain,” kata Direktur ADRO, Lie Luckman dalam konferensi pers di St. Regis Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Sementara itu, realisasi capex perusahaan tambang milik Boy Thohir hingga akhir Maret 2023 ini tercatat sebesar USD132 juta (Rp1,94 triliun). Belanja modal diutamakan untuk alat berat, vessel, dan smelter aluminium.