Beberapa kontrak baru yang didapatkan ADHI hingga Juni 2023 antara lain proyek perkeretaapian North-South Commuter Railway CP S-01 di Filipina, Bendungan Cibeet di Jawa Barat, dan Jalan Tol Akses Patimban.
"Raihan kontrak baru tersebut, masih sesuai rencana terhadap target 2023 sebesar Rp27 triliun, atau tumbuh kurang lebih 10% sampai dengan 15% dibanding capaian 2022," tutup Farid.
Saham BUMN Karya itu ditutup lompat 2,95 persen ke 288 pada perdagangan Jumat pekan lalu. Terkait proyek prasarana kereta api di Filipina, Adhi Karya mendapatkan proyek tersebut bersama PT PP (Persero) Tbk (PTPP).
Kedua BUMN tersebut telah menandatangani dua kontrak kerja proyek prasarana perkeretaapian di Filipina, yakni Malolos to Clark Railway Project (Blumentritt Extension) CP S01 dan South Commuter Railway Project CP S-03C.
Dengan membentuk joint venture, ADHI-PTPP JV memperoleh kontrak kerja total sebesar Rp8,4 triliun dengan porsi 51% ADHI dan 49% PTPP. Khusus ADHI, nilai kontrak kerja yang menjadi porsi perseroan sebesar Rp3,7 triliun, meliputi Rp1,47 triliun untuk CP S-01 dan Rp2,29 triliun untuk CP S-03C.
(FAY)