IDXChannel - Emiten infrastruktur PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi BEI, Rabu (6/1/2021), disebutkan telah menerima realisasi pembayaran ketujuh untuk pekerjaan proyek LRT Jabodebek Fase I senilai 1,1 triliun. Sehingga secara total, perseroan sudah menerima pembayaran senilai Rp13,3 triliun.
Corporate Secretary Adhi Karya, Parwanto Noegroho mengatakan, realisasi pembayaran tersebut berasal dari Pemerintah melalui PT Kereta Api Indonesia (Persero). Pembayaran ini dilakukan berdasarkan progres pekerjaan dari Januari 2020 hingga Juni 2020.
"Secara keseluruhan ADHI telah menerima pembayaran atas pembangunan prasarana LRT Jabodebek senilai Rp13,3 triliun," ucap Parwanto dikutip dari keterbukaan informasi BEI.
Hingga 11 Desember 2020, tambah Parwanto, progres pelaksanaan pembangunan prasarana LRT Jabodebek Tahap I telah mencapai 80,7 persen.
"Rincian progres pada setiap lintas pelayanannya sebagai berikut; lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur 92,6 persen; lintas pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas 77,7 persen; lintas pelayanan 3 Cawang-Bekasi Timur 88,9 persen dan Depo 33,2 persen," kata dia.
Selain itu, ADHI juga telah menerima realisasi pembayaran kedua untuk
pekerjaan proyek Jalan Tol Banda Aceh-Sigli senilai Rp0,5 triliun. Pembayaran tersebut berasal dari PT Hutama Karya (Persero). Secara keseluruhan ADHI telah menerima pembayaran atas pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli senilai Rp2,0 triliun.
Sampai dengan 25 November 2020, progres pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli telah mencapai 61,9 persen.
Rincian progres pada setiap seksi sebagai berikut:
• Seksi 1 (Panjang 26,5 KM) : 30,3 persen.
• Seksi 2 (Panjang 8,6 KM) : 62,3 persen.
• Seksi 3 (Panjang 13,6 KM) : 99,3 persen.
• Seksi 4 (Panjang 14,0 KM) : 100,0 persen.
• Seksi 5 (Panjang 7,6 KM) : 24,2 persen.
• Seksi 6 (Panjang 3,9 KM) : 47,6 persen. (*)