Hanya sekitar 80-an emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menawarkan dividend yield setidaknya di atas 6 persen. Sedangkan, hanya sebanyak 40-an emiten dengan dividend yield di atas 8 persen.
Namun, apabila menilik kinerja saham, HMSP dan UNTR berpisah jalan. (Lihat tabel di bawah ini.)
Saham HMSP merosot 5,03 persen selama 2024 (year to date/YtD). Berbeda nasib, saham UNTR melonjak 9,61 persen.
Perbedaan kondisi industri, yang pada gilirannya tercermin dalam kinerja keuangan perusahaan, menjadi jurang pemisah antara keduanya.
HMSP tengah berjuang melawan lesunya prospek industri rokok di tengah cukai tembakau yang tinggi.