sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Adu Kuat Saham BBCA vs BBNI, Mana yang Jadi Favorit Investor?

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
26/09/2023 20:36 WIB
Saham BBCA vs BBNI memang menarik perhatian investor di pasar modal Indonesia.
Adu Kuat Saham BBCA vs BBNI, Mana yang Jadi Favorit Investor? (Foto: Saham BBCA vs BBNI)
Adu Kuat Saham BBCA vs BBNI, Mana yang Jadi Favorit Investor? (Foto: Saham BBCA vs BBNI)

IDXChannel Saham BBCA vs BBNI memang menarik perhatian investor di pasar modal Indonesia. Melihat dua emitan big bank di pasar modal Indonesia, manakah yang menjadi incaran para investor?

Tentunya, dalam berinvestasi Anda harus selalu meneliti secara teknikal bahkan fundamental suatu Perusahaan. Untuk itu, berikut beberapa aksi korporasi hingga keuangan saham BBCA vs BBNI sepanjang 2023:

Saham BBCA vs BBNI

1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) akan membagi saham perseroan dengan perbandingan 1:2. Perseroan akan meminta restu pemegang saham pada RUPSLB 19 September 2023. 

Dikutip dari Bulletin IDX 2nd Session Closing Market, Senin (14/8/2023), pengumuman informasi BEI yang dilansir Jumat pekan lalu, rencana stock split dilakukan untuk meningkatkan permintaan saham perseroan melalui perluasan basis investor.

Selain itu, harga saham BBNI juga terjangkau bagi investor ritel. Hingga akhir Juni 2023, komposisi pemegang saham BNI masih dikuasai Pemerintah sebesar 60,0%, sedangkan untuk segmen ritel hanya 4,8%.

Persetujuan pemegang saham atas pemecahan saham tersebut akan diusulkan dalam Rapat Umum  Luar Biasa (RUPSLB) perseroan yang digelar pada  19 September 2023. Usai aksi korporasi tersebut, nilai nominal saham BBNI naik dari sebelumnya Rp7.500 menjadi Rp3.750 per membagikan.

Sekadar informasi, market capital dari BBNI saat ini yakni Rp186.953 triliun, dengan angka PER berada di 9.44.

2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Sedangkan saham terakhir yang diterbitkan dengan kode saham BBCA, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), menduduki peringkat ketiga dengan laba bersih Rp40,74 triliun. Jumlah ini meningkat 29,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. BCA melaporkan total kredit yang disalurkan meningkat sebesar 11,7% dibandingkan periode yang sama, sejalan dengan pemulihan yang kuat di seluruh segmen kredit. Rasio alokasi utang ini melebihi target pertumbuhan industri sebesar 8% hingga 10%.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mendonasikan 8 juta saham perusahaan bernama BBCA itu kepada kedua anaknya. Total tunjangan untuk kedua anaknya sebesar Rp74 miliar atau setara 8 juta lembar saham.

Kemudian saham BBCA menjadi salah satu saham perbankan terbaik dengan reputasi baik dan kapitalisasi bagus. Saham ini bahkan masih masuk dalam indeks LQ45 dengan harga cenderung stabil.

Pada paruh pertama tahun 2023 saja, harga saham BBCA terus mengalami kenaikan awalnya naik dari sekitar Rp7.500 menjadi lebih dari R9.200 pada Juli 2023. Hal ini bahkan didukung oleh perkembangan berbagai variabel keuangan yang penting bagi perbankan.

Pendapatan dan keuntungan perusahaan juga meningkat secara bertahap selama bertahun-tahun. Misalnya pada Maret 2022, pendapatan dan laba masing-masing tercatat Rp16 triliun dan Rp8 triliun. Setahun kemudian (Maret 2023), kedua jumlah tersebut meningkat masing-masing menjadi Rp20 triliun dan Rp11 triliun. Adapun kapitallisasi pasar BBCA saat ini yakni Rp1.115.639 triliun dengan PER 23,8.

Itulah beberapa ulasan terkait saham BBCA vc BBNI. Semoga artikel ini dapat menambah insight untuk Anda. Keputusan investasi tetap ada pada diri Anda, artikel ini hanya bersifat informasi. (SNP)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement