Perusahaan patungan baru ini, kata Rudy, akan membeli 20 set kapal tunda dan kapal tongkang serta dua unit kapal floating crane. Rencana yang akan dieksekusi dalam 2-3 tahun ke depan itu membutuhkan modal hingga USD90 juta.
"Pembiayaan pembelian kapal berasal dari 20 persen dana internal JV dan 80 persen dari pinjaman bank atau lembaga keuangan," kata Rudy.
Dia pun optimistis pembentukan JV baru ini akan memberikan tambahan pendapatan dan laba kepada TPMA selaku pemilik langsung.
Hingga akhir Juni 2024, Trans Power membukukan pendapatan sebesar Rp506 miliar, tumbuh 4 persen secara tahunan. Sementara laba bersihnya mencapai Rp175 miliar, naik 28,7 persen.
(Rahmat Fiansyah)