Dari pasar logam mulia, perak melonjak menembus USD80 per troy ons untuk pertama kalinya sebelum berbalik turun tajam dalam perdagangan yang volatil pada Senin. Platinum dan paladium juga terkoreksi dalam setelah sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa.
Emas turun hampir 1 persen, meski sepanjang tahun ini berulang kali mencetak rekor baru, ditopang pelemahan dolar, permintaan aset lindung nilai, serta spekulasi pemangkasan suku bunga.
Kepala Strategi Investasi Saxo, Charu Chanana, mengatakan logam mulia tahun ini terangkat oleh kombinasi kuat antara prospek pemangkasan suku bunga dan kebutuhan lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan fiskal.
“Ditambah kekhawatiran pasokan, pergerakannya menjadi parabolik. Namun lonjakan tajam menjelang akhir tahun, terutama pada perak, juga meningkatkan risiko volatilitas yang lebih tinggi. Dalam jangka pendek, risikonya bersifat teknikal dan dipicu oleh posisi pasar,” ujar Chanana.
Meski demikian, ia menilai gambaran besar logam mulia masih didukung secara struktural oleh prospek suku bunga yang lebih longgar, kegelisahan fiskal dan geopolitik, serta permintaan diversifikasi yang berkelanjutan.