"Dato Low Tuck Kwong tetap menjadi pemegang saham utama dan pengendali perseroan karena Elaine Low akan menggunakan semua hak suaranya atas seluruh saham yang dimilikinya sesuai dengan keinginan Dato Low Tuck Kwong," katanya.
Jenny juga memastikan, perubahan komposisi pemegang saham di BYAN ini tak berdampak pada operasional, keuangan, serta kelangsungan usaha perusahaan batu bara itu.
Sebelumnya, pada pembukaan perdagangan Rabu (28/8/2024), terjadi crossing saham BYAN di pasar negosiasi senilai Rp101,8 triliun. Transaksi tersebut terjadi di harga diskon sebesar Rp13.888 per saham.
Saat itu, harga saham BYAN di pasar reguler sebesar Rp16.770 per saham. Transaksi itu dilakukan sama-sama lewat broker UBS Sekuritas Indonesia dengan kode AK.
(Rahmat Fiansyah)