Sejak pekan lalu, saham EXCL condong memerah, yakni 5 kali ditutup teroreksi dan hanya sekali menghijau. Alhasil, dalam sepekan saham ini terdepresiasi 6,56 persen.
Saham EXCL sempat melambung tinggi di awal Maret seiring perusahaan meneken kerja sama strategis dengan Huawei untuk bisnis digital berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Namun, saham EXCL malah bergerak ke bawah usai merilis kinerja keuangan setahun penuh 2023.
XL Axiata membukukan laba bersih sebesar Rp1,28 triliun pada 2023, terbilang in-line atau sesuai konsensus analis (Rp1,278 triliun). Angka itu naik 14,56% dari laba 2022 yang sebesar Rp1,12 triliun.
Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan tahun 2023 lalu tercatat sebesar Rp32,32 triliun, naik 10,91% dari periode setahun sebelumnya yang sebesar Rp29,14 triliun. Angka ini di atas konsensus analis yang sebesar Rp31,80 triliun.