sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Aksi Pangkas Suku Bunga BI Kejutkan Pasar, Saham Properti ASRI-BSDE Cs Melonjak

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
20/08/2025 14:56 WIB
Saham emiten properti dan real estate melonjak pada Rabu (20/8/2025) seiring pasar merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI).
Aksi Pangkas Suku Bunga BI Kejutkan Pasar, Saham Properti ASRI-BSDE Cs Melonjak. (Foto: Freepik)
Aksi Pangkas Suku Bunga BI Kejutkan Pasar, Saham Properti ASRI-BSDE Cs Melonjak. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Saham emiten properti dan real estate melonjak pada Rabu (20/8/2025) seiring pasar merespons positif keputusan Bank Indonesia (BI) yang secara mengejutkan memangkas suku bunga acuannya sore ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 14.44 WIB, saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) melejit 20,59 persen, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) melambung 11,48 persen, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mendaki 9,62 persen.

Kemudian, saham ASRI terkerek 8,93 persen, LPKR 8,89 persen, BSDE 6,56 persen, DILD 5,15 persen, SMRA 4,48 persen, BKSL 4,05 persen, PWON 3,19 persen, CTRA 2,40 persen, hingga PANI 0,63 persen.

Kenaikan ini wajar karena sektor properti sangat sensitif terhadap perubahan suku bunga. Pemangkasan suku bunga biasanya membuat biaya kredit, termasuk kredit pemilikan rumah (KPR), menjadi lebih rendah sehingga meningkatkan minat beli rumah dan mendorong penjualan properti. Hal itu menjadi katalis positif bagi emiten di sektor ini.

BI menurunkan suku bunga acuan 7 sebesar 25 basis poin menjadi 5,00 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Rabu Sore, sebagai langkah memperkuat dukungan ekonomi dalam negeri di tengah ketidakpastian global.

Menurut catatan Reuters, ini menjadi pemangkasan kelima sejak September dan membawa suku bunga ke level terendah sejak akhir 2022.

Dari 29 ekonom yang disurvei Reuters, hanya lima yang memperkirakan pemangkasan. Sebagian besar lainnya menduga BI akan mempertahankan suku bunga.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan asesmen menyeluruh, terutama seiring inflasi yang lebih rendah.

“Dengan mendasarkan asesmen, proyeksi, dan berbagai arah ke depan, RDG BI pada 19 dan 20 Agustus 2025 memutuskan untuk menurunkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,00 persen,” kata Perry dalam pengumuman hasil RDG BI periode Februari di Jakarta, Rabu (20/8/2025).

Suku bunga Deposit Facility juga turun 25 bps menjadi 4,25 persen, demikian juga suku bunga Lending Facility turun 25 bps menjadi 5,75 persen

Perry menuturkan keputusan penurunan suku bunga BI Rate ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 di kisaran 2,5-1 persen.

"Juga terjaganya stabilitas nilai tukar rupiah, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai dengan kapasitas perekonomian," katanya. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement