IDXChannel - PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (AKSL) atau Akseleran resmi menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan memutuskan melepas 2,98 miliar saham.
Menilik prospektus keuangan auditan, perusahaan peer-to-peer (P2P) lending ini, tercatat masih membukukan rugi tahun berjalan selama tiga tahun berturut-turut. Rugi AKSL mencapai Rp22,5 miliar sepanjang 2022.
Namun, realisasi ini lebih rendah 26,05 persen year-on-year (yoy) dibandingkan 2021 senilai Rp30,39 miliar. Sedangkan pada 2020, kerugian yang dibukukan mencapai Rp54,75 miliar.
Penurunan rugi pada 2022 disebabkan adanya peningkatan pendapatan usaha yang naik signifikan sebesar 80,01 persen yoy mencapai Rp71,44 miliar, dari 2021 senilai Rp39,69 miliar. Kontribusi P2P mendominasi pemasukan AKSL di samping pendapatan bunga dan lain-lain.