IDXChannel - Lembaga akuntan publik multinasional, Ernst & Young (EY), mencatat pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO) secara global di sepanjang semester I-2023 sebanyak 615 IPO, dengan peningkatan modal sebesar USD60,9 miliar.
Capaian tersebut terhitung turun sebesar lima persen secara year to date (YtD), dan bahkan minus 36 persen secara tahunan (year on year/YoY).
Pasar Amerika Serikat (AS) masih menjadi memiliki sentral penawaran terbesar sejak November 2021. Sementara Asia-Pasifik terus mendominasi dengan pangsa pasar sekitar 60 persen.
Yang menarik, Indonesia sukses melampaui Hong Kong dalam peringkat bursa global berdasarkan jumlah penawaran.
Tak hanya itu, Indonesia juga sukses mempertahankan posisi sebagai pasar IPO terbesar di ASEAN, dengan momentum yang kemungkinan akan berlanjut sepanjang tahun.