ADRO mencatat laba kotor turun 38 persen menjadi USD284 juta dengan margin 33 persen. Sementara laba usaha tercatat USD203 juta, turun sebesar 47 persen imbas beban lain-lain yang mencapai USD21 juta.
Sejalan dengan penurunan pendapatan, arus kas ADRO dari aktivitas operasional juga menyusut 68 persen menjadi USD333 juta dari USD1,03 miliar. Penyusutan ini tidak terlepas dari penerimaan dari pelanggan yang anjlok 71 persen dari USD2,98 miliar menjadi USD862 juta.
Kendati demikian, perseroan memiliki neraca yang solid dengan posisi kas dan setara kas mencapai USD1,06 miliar. Ekuitas juga tercatat USD4,5 miliar dengan saldo laba yang belum dicadangkan USD3,2 miliar.
(Rahmat Fiansyah)