"Kepercayaan yang diberikan oleh para pemilik tambang bukan hanya menunjukkan komitmen BUMA dan Group dalam membina hubungan yang kuat dan berkelanjutan, tetapi juga menegaskan dedikasi kami untuk memprioritaskan kesuksesan klien kami," kata dia dalam keterangan resminya di keterbukaan informasi BEI, Rabu (14/8).
Perjanjian jasa pertambangan ini akan berlangsung sepanjang usia tambang (Life of Mine-LOM), dengan fase awal direncanakan untuk periode 9 tahun dan akan dimulai dari kuartal IV-2024.
Pekerjaan jasa penambangan fase awal ini ditargetkan dapat menghasilkan produksi lebih dari 359,33 juta bcm untuk pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) dan 60,6 juta ton batu bara dengan nilai kontrak sekira Rp12 triliun atau setara dengan USD755 juta.
Indra menambahkan, di BUMA, perseroan terus memperkuat fondasi untuk pertumbuhan berkelanjutan melalui penjajakan peluang yang strategis dan penguatan hubungan yang saling menguntungkan untuk bertumbuh bersama dengan mitra-mitra perseroan.