Sementara SAIC bagian dari raksasa otomotif asal China mengeksplorasi peluang baru di industri EV nasional, terutama untuk kendali otonom dan energi baru.
"Kami senang mendukung ESB yang mengemban misi untuk merevolusi pasar EV. Investasi kami selaras dengan komitmen untuk membangun masa depan berkelanjutan lewat EBT, sumber daya daur ulang, dan teknologi pangan," ujar Direktur Investasi LX Ventures, Wanjoong Jun.
ESB merupakan anak usaha NFXC bagian dari MCASH Group (MCAS) yang fokus menyediakan infrastruktur EV. ESB lewat anak usaha PT Volta Indonesia Semesta memproduksi motor listrik. Selain itu, ESB juga menyediakan sistem sewa baterai motor listrik.
(RFI)