IDXChannel - Harga emas terkoreksi pada pekan lalu, dengan grafik mingguan menunjukkan penurunan 0,39 persen ke level USD3.337,07 per troy ons.
Survei mingguan Kitco News menunjukkan para analis pasar kini terpecah antara sikap bearish dan netral, sementara investor ritel tetap optimistis terhadap prospek emas dalam jangka pendek.
“Masih datar,” ujar Analis Senior Barchart.com Darin Newsom. “Tidak ada alasan untuk percaya bahwa emas akan jatuh saat ini, meskipun harganya bisa saja sedikit melemah karena minat beli mulai bergeser ke perak dan tembaga,” katanya.
Namun, kata dia, alasan utama mengapa emas tetap kuat—sebagai aset aman di tengah ketidakpastian global—belum berubah. “Tidak ada yang bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya,” imbuh Newson.
Newsom juga menambahkan, “Menarik mendengar kabar bahwa China mungkin membeli emas lebih banyak dari yang diperkirakan. Saya tidak melihat emas ini akan dilepas ke pasar dalam waktu dekat.”