Analis di Commerzbank menilai harga emas saat ini sedang mencari arah, terutama karena potensi kesepakatan dagang yang mulai mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven. Mereka bersikap netral untuk jangka pendek karena menganggap harga sudah mencapai puncaknya untuk saat ini.
Sebaliknya, Presiden dan COO Asset Strategies International Rich Checkan justru memperkirakan harga naik.
“Penurunan hari ini menjadi pijakan untuk kenaikan minggu depan. Jika FOMC bertindak sesuai harapan dan mempertahankan suku bunga, emas dan perak akan terus naik. Jika The Fed justru memangkas suku bunga, maka lonjakan akan lebih besar. Jadi, arahnya tetap naik,” ujar Checkan.
Namun, kehati-hatian tetap disuarakan oleh Penerbit VR Metals/Resource Letter Mark Leibovit yang mengatakan bahwa dolar AS mungkin telah mencapai titik terendahnya.
Sementara itu, Analis Senior Forex.com James Stanley juga memprediksi kenaikan.
“Saat ini kita melihat penurunan sementara. Saya tidak berharap The Fed akan terdengar sangat dovish, tapi mereka juga tidak harus langsung menepis ekspektasi pemangkasan suku bunga tahun ini. Mereka bisa memilih untuk menunggu data lebih lanjut,” tutur Stanley.