“Kegiatan operasional akan terus berlanjut untuk memenuhi proyeksi tahun depan sesuai RKAB yang telah direncanakan,” tuturnya.
Perseroan juga tengah mengusulkan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) untuk tahun produksi 2026. Dalam permohonannya, SINI menetapkan target produksi 900.000 ton batubara untuk PT Pasir Bara Prima dan 1.500.000 ton untuk PT Persada Kapuas Prima.
Per September 2025, ekuitas perusahaan tercatat sebesar Rp 687 miliar, turun 6,37 persen dibandingkan 31 Desember 2024, didorong oleh rugi bersih tahun berjalan. Total aset tercatat sebesar Rp1,36 triliun dengan liabilitas mencapai Rp2,04 triliun.
Sementara itu, pendapatan hingga kuartal III-2025 turun 9,43 persen menjadi Rp287 miliar imbas imbas tertekannya penjualan kayu dan batu bara.
Dengan demikian, rugi bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp38,32 miliar, atau turun 99,13 persen dari kerugian periode yang sama tahun lalu.
(DESI ANGRIANI)