Anthoni bilang, pihaknya meyakini akan dapat mengeksekusi berbagai peluang pertumbuhan bisnis yang akan datang. Langkah ini diambil demi tetap mempertahankan kinerja yang berkelanjutan serta posisi keuangan yang sehat,
Dari sisi neraca, aset ICBP meningkat 3,11 persen year-to-date (ytd) mencapai Rp118,89 triliun. Jumlah kewajiban utang atau liabilitas melandai 1,9 persen ytd di angka Rp56,73 triliun, sedangkan modal bersih atau ekuitas menanjak 8,16 persen ytd di angka Rp62,16 triliun.
Kas yang tersisa akhir September cukup besar mencapai Rp16,17 triliun, bertambah sekitar Rp627,61 miliar dari awal tahun akibat meningkatnya penerimaan dari aktivitas operasional.
(YNA)