Akibatnya, beberapa perusahaan China yang telah terdaftar di AS memilih segera menaikkan modal dan merilis debutnya di bursa di Hong Kong. Hanya Nio Inc saja yang dilaporkan melakukan go public tanpa adanya tambahan modal baru.
Tencent, dalam upaya promosinya ke pelaku pasar, pada Agustus 2022 lalu telah merilis pernyataan terkait peningkatan pendapatan sebesar 18 persen pada triwulan II-2022. Melalui rilis tersebut, Tencent ingin menunjukkan bahwa kondisi perusahaan tetap baik-baik saja di tengah tekanan pandemi dan gejolak global yang dipicu oleh perang Rusia-Ukraina.
Promosi tersebut sekaligus juga untuk mengimbangi snetimen negatif yang tengah melanda saham-saham teknologi China, hingga mengalami pelemahan sebesar 30 persen di sepanjang tahun ini. Hal ini mendorong para pelaku industri tersebut untuk kembali menggelontorkan investasi senilai USD8,1 miliar untuk menunjukkan bahwa sektor teknologi cukup punya prospek di masa mendatang. (TSA)
Penulis: Cindy Angelia