Dari sisi fundamental, Michael juga menyoroti kinerja keuangan CDIA yang dinilai solid. “Perusahaan ini memiliki tingkat utang yang rendah serta laba bersih yang cukup baik dengan net margin di 25 sampai 30 persen,” kata dia.
Tak hanya itu, tingginya minat investor ritel juga menjadi sorotan tersendiri. “Apalagi, dengan penjatahan IPO yang hanya 0,6 persen, maka perusahaan ini mendapatkan pemesanan di pooling lebih dari Rp40 triliun,” imbuhnya.
Ia menambahkan, tingginya animo ini jauh melampaui jumlah saham yang dilepas di pasar. “Dibanding dengan free float-nya yang ‘hanya’ Rp2,3 triliun,” demikian kata Michael. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.