sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa itu ARA dan ARB dalam Saham? Investor Perlu Tahu 

Market news editor Ratih Ika Wijayanti
03/08/2023 09:55 WIB
Investor perlu mengetahui apa itu ARA dan ARB dalam saham sebelum mulai terjun ke pasar modal. 
Apa itu ARA dan ARB dalam Saham? Investor Perlu Tahu. (Foto: MNC Media) 
Apa itu ARA dan ARB dalam Saham? Investor Perlu Tahu. (Foto: MNC Media) 

Apa itu ARB dalam Saham?

Kebalikan ARA, Auto Rejection Bawah atau ARB adalah batasan maksimum penurunan harga saham dalam satu hari perdagangannya di bursa. Sebuah saham dapat terkena ARB apabila dalam satu hari perdagangannya saham tersebut mengalami penurunan signifikan hingga menembus batas bawah yang telah ditetapkan BEI.

Seperti halnya ARA, penerapan penyesuaian batasan ini pun berlaku untuk ARB. Berdasarkan Keputusan Direksi BEI dalam Siaran Pers 30 Maret 2023,  terdapat penyesuaian batasan ARB simetris tahap I yang sudah berlaku sejak 5 Juni 2023 lalu. Berdasarkan ketentuan tersebut, batasan ARB simetris yang berlaku di tahap I adalah 15% untuk semua fraksi harga. 

Selanjutnya, untuk penyesuaian ARB simetris tahap II akan diimplementasikan per 4 September 2023 mendatang di mana ketentuan ARB yang berlaku adalah sebagai berikut. 

  • Rentang harga Rp50 hingga Rp200 batasan ARB yang berlaku sebesar 35%.
  • Rentang harga di atas Rp200 hingga Rp5.000 batasan ARB yang berlaku sebesar 25%.
  • Rentang harga di atas Rp5.000 batasan ARB yang  berlaku sebesar 20%.

Sebagai contoh, misalnya pada satu hari perdagangan saham A ditutup dengan harga Rp5.000. Maka, batas penurunan maksimalnya pada hari berikutnya adalah Rp5.000 – (Rp5.000 x 15%) = Rp4.250. Jadi, apabila saham A harganya menurun mencapai Rp4.250, maka saham tersebut akan terkena ARB dan tidak lagi order di antrean beli. 

Nah, itulah ulasan mengenai apa itu ARA dan ARB dalam saham yang perlu Anda ketahui sebelum berinvestasi di pasar modal. 

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement