1. Fokus pada Tujuan Jangka Panjang
Banyak perusahaan go public yang kemudian memilih untuk go private karena alasan untuk fokus pada strategi dan tujuan jangka panjang. Karena kegagalannya memenuhi tujuan jangka pendek melalui go public sehingga mengakibatkan penurunan saham, maka rata-rata perusahaan ini memilih untuk go private.
2. Keuntungan Tidak Sesuai Ekspektasi
Pada awalnya, perusahaan go public memperoleh dana yang besar pada saat peluncuran perdana saham di bursa. Namun, seiring berjalannya waktu nilai saham pun jatuh yang berdampak pada penurunan kapitalisasi pasarnya. Hal Itulah yang membuat perdagangan saham perusahaan tersebut tidak likuid dan akhirnya go private.
Itulah penjelasan IDXChannel mengenai apa itu go private dan mengapa sebuah perusahaan melakukan go private. Jika Anda memiliki saham dari emiten yang melakukan go private, Anda harus lebih memperhatikan harga pembelian yang ditawarkan emiten dan alasan mereka melakukannya. Semoga bermanfaat!