Mengapa demikian? Karena secara fundamental pendapatan perusahaan dari saham tersebut memiliki potensi jangka panjang yang baik. Maka jangan heran jika harga saham akan bertumbuh lebih pesat lagi.
Meskipun berpotensi tumbuh, namun dalam hal pemberitaan atau laporan pendapatan cenderung negatif. Kendati demikian para investor yang mengoleksi saham tersebut akan tetap mengoleksinya untuk jangka panjang.
Adapun contoh saham-saham Growth Stock Yang tercatat di Bursa efek Indonesia adalah sebagai berikut: PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dan PT Jasa Marga Tbk.
Demikianlah informasi mengenai, apa itu Growth Stock? Semoga informasi ini dapat berguna serta menambah wawasan Anda mengenai dunia saham.