sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apakah Reksa Dana Bisa Rugi? Risiko-Risiko dan Cara Menghindari Kerugiannya

Market news editor Kurnia Nadya
11/10/2024 15:56 WIB
Penurunan nilai investasi bisa terjadi pada investasi reksa dana, terlebih lagi pada reksa dana jenis saham dan campuran, karena pergerakannya mengikuti IHSG.
Apakah Reksa Dana Bisa Rugi? Risiko-Risiko dan Cara Menghindari Kerugiannya. (Foto: Freepik)
Apakah Reksa Dana Bisa Rugi? Risiko-Risiko dan Cara Menghindari Kerugiannya. (Foto: Freepik)

2. Risiko Likuidasi 

Risiko selanjutnya adalah likuidiasi, pencairan reksa dana tidak secepat pencairan saham. Diperlukan selang waktu beberapa hari hingga bank kustodian mentransfer hasil penjualan ke RDN investor. 

3. Mismanajemen 

Risiko lain yang harus dipertimbangkan adalah kesalahan atau kegagalan manajer investasi dalam mengelola dana investor. Manajer investasi masih berpeluang untuk salah ambil keputusan dan mengakibatkan nilai portofolionya memburuk, dan pada akhirnya Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unitnya menurun. 

Untuk menghindari kerugian pada investasi reksa dana, investor harus memilih jenis reksa dana sesuai dengan profil risikonya. Sebab tiap jenis reksa dana memiliki portofolio aset yang tingkat risikonya berbeda satu sama lain. 

Reksa dana pasar uang contohnya, adalah reksa dana yang mayoritas dana kelolaannya ditempatkan pada instrumen pasar uang seperti deposito dan surat utang yang jatuh temponya singkat (1 tahun). 

Reksa dana pasar uang cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif. Profil risiko konservatif berarti investor memiliki toleransi yang rendah terhadap peluang kerugian. Max drawdown (penurunan maksimum dari nilai tertinggi ke terendah) reksa dana pasar uang dalam lima tahun terbilang rendah, yakni 1-2 persen saja. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement