Pendapatan tersebut masuk dalam segmen bisnis hotel, penyewaan pusat perbelanjaan, dan lain-lain. Saat ini, APLN memiliki dan mengoperasikan sejumlah hotel seperti Pullman Grand Central Bandung dan Indigo Seminyak Beli serta pusat perbelanjaan seperti Central Park, Neo Soho, Senayan City, Kuningan City, Baywall Mall, Emporium Pluit Mall, Festival CityLink, Deli Park Medan, dan Plaza Balikpapan.
Sepanjang 2024, perseroan mencatatkan penjualan rumah tinggal Rp1,28 triliun, naik dari 2023 yang sebesar Rp1,18 triliun. Adapun penjualan apartemen meningkat lebih dari 30 persen menjadi Rp631 miliar sementara penjualan produk komersial seperti ruko, rukan, dan kantor juga meningkat.
Laba kotor perseroan naik 24 persen menjadi Rp2,44 triliun. Sementara laba bersih APLN turun menjadi Rp770 miliar. Justini mengungkapkan, penurunan kinerja bottom line tersebut disebabkan pada 2023, APLN mendapatkan keuntungan nontunai dari hasil tender offer atas obligasi dolar AS yang pada tahun lalu sudah dilunasi seluruhnya.
"Dengan telah dilunasinya obligasi dolar AS ini, maka APLN tidak lagi memiliki utang dalam mata uang asing sehingga terlepas dari risiko fluktuasi atau kenaikan mata uang dolar AS," ujarnya.
(Rahmat Fiansyah)