China pada akhir September mengeluarkan tambahan 15 juta barel kuota ekspor baru untuk meningkatkan ekonominya yang goyah. Tetapi beberapa kilang meminta insentif untuk menaikkan tarif operasional rendah karena margin yang buruk.
Margin penyulingan untuk pasar Asia yang memproses minyak mentah Timur Tengah turun menjadi rata-rata USD2,59 per barel pada Oktober dari USD3,30 pada September. Namun para responden mengatakan bahwa pemotongan OSP dapat dilakukan secara moderat mengingat pasokan pasar yang lebih ketat.
OPEC+ telah merencanakan untuk memangkas produksi 2 juta barel per hari mulai November untuk mendukung harga minyak berjangka yang telah turun menjadi sekitar USD90 dari USD120 tiga bulan lalu di tengah kekhawatiran resesi ekonomi global, kenaikan suku bunga AS, dan dolar yang lebih kuat.
Untuk grade lainnya, tiga responden memperkirakan OSP untuk Arab Medium dan Arab Heavy mengalami penurunan yang lebih besar menyusul retakan penyulingan yang lebih lemah untuk bahan bakar minyak dibandingkan dengan produk sulingan menengah seperti solar dan minyak tanah.
Pejabat Saudi Aramco sebagai pemangku kebijakan tidak mengomentari OSP bulanan kerajaan.
(FRI)